Dia

Dia terlalu menyedihkan untuk hal semenyenangkan ini
Dia mau, tapi tidak berani
Dia bisa, tapi sekitarnya memaksa untuk mengurungkan niatnya
Pulangkan saja dia, pulang ke bawah tempat tidur

Seberapa canggih pun permet karet yang habis dikunyahnya
Tak cukup kuat menempelkan gelap di terang itu
Dia kalah telak, dia sendirian
Apapun yang terjadi setelah ini, dia bisa mati

Teriakannya yang ragu tidak terdengar
Siapa juga yang bersedia membuka telinga untuknya?
Sampai serak, sampai tenggorokannya terluka
Dia tetap sendirian

Kasihan.
Anak mama.

No comments:

Post a Comment