Kalian tahu gemerincing tawa yang kalian hasilkan lalu kalian sebarkan seolah kalian dewa?
Kalian lupa bagaimana harusnya makhluk sejenis kalian bersikap lalu berkata seenaknya
Kalian bilang cinta tapi lalu bilang cinta lagi pada orang yang berbeda
Kalian berpelukan saling berkata kalian setia sampai kalian tiba di neraka
Kalian panas.
Kalian tahu kenapa titik-titik merah itu betah bertengger bahagia di wajah kalian yang melepuh?
Kalian terlalu menganggap yang selain kalian itu cuma keringat di bawah telapak kaki
Kalian saling cerca bukannya?
Kalian mendaki samudera dengan balon udara tapi lupa membawa selimut
Kalian dingin.
Kalian.
Kalian pelupa.
No comments:
Post a Comment