Ada Apa Dengan Cinta?

"Oke, ya udah deh Al. Asal lo tau, persahabatan kita juga nggak main-main. Dan kita juga jadi saksi kok. Lo itu kalau ada masalah di share, jangan disimpan sendiri. Lo telepon ke rumah gue, jam berapa aja gue temenin, gue angkat, ngobrol ama gue. Lo dateng ke rumah sini jam berapa aja, gue bakal bukain pintu Al. Ya Al, ya? Kita sahabat lo, bener nggak?" - Cinta to Alya

"Udah bisa baca pikiran anak-anak gaul? Terus, sekarang lo sudah berani vonis kita nggak punya kepribadian, nggak prinsipil? Nah, sekarang kalo lo ngerasa aneh di tempat-tempat ramai kayak gini, tu salah siapa? Sekarang gue Tanya, salah gue? Terus, kalau lo sekarang nggak punya temen sama sekali kayak sekarang itu salah siapa? Salah gue? Salah temen-temen gue? salah gue? gue tanya! Lo cuma pingin nyakitin gue, tau nggak lo. Lo itu nggak mau minta maaf. Lo itu Cuma pingin nyakitin gue, jelek-jelekin gue ama temen-temen gue. Lo gue bilang ya. Lo itu bener-bener sakit jiwa." - Cinta to Rangga

"Diem lo berdua! Giliran gue ngomong sekarang. Gue tau, gue paling tulalit. Lo semua nganggep gue badut, terserah! Tapi gue tau, itu nggak bener. Diantara kita itu nggak boleh ada yang berantem. Lihat nih, emang kita pernah mempermasalahkan siapa yang lebih jago diantara yang lain, nggak kan? Karena apa, karena kita itu temenan!" - Milly to Maura and Karmen

"Inget ya Ta, salah satu diantara kita, itu siapa yang lebih punya hati atau nggak punya otak? Tapi kamu nggak punya kedua-duanya deh. Asal kamu tau Ta, kalau diperlakukan kayak gini sih, saya sudah biasa. Tapi satu, nggak usah ada maaf-maafan lagi. Saya setuju kita nggak usah berhubungan lagi." - Rangga to Cinta

Cinta : Rangga, waktu terakhir aku ketemu sama kamu. Saya nggak marah sama kamu. Saya marah sama diri saya sendiri. Rangga, maafin saya. Saya nggak mau kamu ninggalin saya.
Rangga : Maksud kamu?
Cinta : Saya sayang banget sama kamu.
Rangga : Saya juga sayang banget sama kamu, Ta. Sayang sekali.
Cinta : Kamu nggak jadi pergi kan?
Rangga : Saya harus pergi, Ta.
Cinta : Semua ini nggak fair. Ini nggak fair.
Rangga : Baca halaman terakhir.

No comments:

Post a Comment