Eyes
Mataku sudah redup sekarang tapi tetap tidak mau tidur. Masih saja. Dia bercerita hari ini dia melihat mata itu lagi. Tapi kalau dia ingat malah perih katanya. Miris. Habis tatapannya lain. Biasanya masih ada sedikit saja yang meyakinkannya, tapi sekarang sudah habis. Anehnya masih saja dia merasa kalau dia masih diberi hati. Masih saja peduli dan tidak mau pergi. Bergeser pun enggan. Sudah berapa mata yang mengasihani bahkan mata itu ikutan bersimpati, tapi dia tetap tidak mau dengar. Ibaratnya dia bersikeras tinggal walaupun yang punya rumah sudah mengusirnya terus-terusan. Dia keras kepala atau bodoh sih? Biarlah. Biar waktu yang berbicara. Mungkin lama-lama malah mata itu yang pergi karena kebawelannya. Habis dia terlalu banyak bicara.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment