Different Story

aku mati di ujung,
tertatih mengumpulkan memori.
tawa dan tangis yang miris,
tersembunyi dibalik bilik bilik

aku terbiasa sampai lupa,
bahasa lainnya bahagia terpaksa.
tapi lebih baik begini,
yang penting sayangnya sama.

eh sekarang malah lain cerita,
seperti acuh aku diam saja.
garis-garisnya mulai putus,
dihapus.

mau mundur malas,
maju apalagi.

No comments:

Post a Comment